Combine Strom

Responsive Design

Responsive Design merupakan teknologi terbaru yang memiliki karateristik tentang desain template website. Dalam hal ini sebuah tampilan website dapat dilihat melalui perangkat seluler yang telah diatur dengan media CSS, maka anonim dapat berkreasi untuk menampilkan desain website yang indah pada perangkat seluler.

Air Terjun Tegenungan, Gianyar-Bali

Sabtu kemarin ujian rehat sejenak. Aku lewatkan hari ini dengan pergi bersama henny, ika, ama eka. Hasil pasrah ama feeling dan googling ternyata ada air terjun di Gianyar. Untung kami gag googling Dufan, kalo ketemu di Bali kan ajaib.

Modal nekat lagi karena kurang tau jalan, akhirnya kami nyampe. Kata seorang temen sih masuk kesini gag bayar tapi di pintu masuk ada tulisan kayak gini:


Otomatis kita berempat ngumpulin duit 16ribu.
Terus ibuk-ibuk penagih tiketnya bilang,"Cuma bayar seribu dik. Tapi kalo sisanya mau dikasi saya juga gag apa-apa".

Lha terus maksud plang itu apa?

Gag mau terlalu ambil pusing tentang itu, kini kami telah menuruni 100 anak tangga lebih menuju air terjun. Sampai disana kami main air kayak anak bebek baru ketemu air. Poto-poto. Dan aku sendiri gag tau tertarik banget pergi menyeberangi sungai, melewati semak belukar yang lebat untuk mendekati air terjun. Gag ada jembatan jadi musti menyeberangi arus sungai.

Ternyata arusnya gag terlalu deres dan sungainya gag terlalu dalem. sesampainya di deket air terjun, ternyata gag bisa lebih deket lagi. Ada sungai lagi yang melintang. Kali ini airnya lumayan dalem. Tenang gitu arusnya.

Karena gag bisa ngedeketin air terjun, aku makin penasaran naik ke puncak tebing biar bisa berada di atas air terjun.

Melewati semak-semak lagi. Lebat, rimbun, seakan menolak untuk dilewati. Tapi birahi udah tinggi untuk merasakan bisa berada di atas air terjun. Ternyata di balik semak-semak ada bekas rumah dan anak tangga menuju ke atas. Di ujungnya kita harus bergelantungan ke ranting dan akar pohon untuk melewati tebing karena emang gag ada tempat untuk berpijak.

Di ujungnya kita harus bergelantungan ke ranting dan akar pohon untuk melewati tebing karena emang gag ada tempat untuk berpijak untuk lewat.

Akhirnya aku sampai. Tempatnya lumayan tinggi. Cipratan air begitu terasa dingin di kulit. Tapi sayangnya gag ada pelangi di sini. Dan matahari begitu terasa dekat. panas pun tak bisa dihindari.

Udah puas di atas aku turun lagi. Sempet ngobrol-ngbrol bentar, duduk menghalangi orang-orang melihat air terjun dari jauh (ada yang kesel karena pandangannya kehalang kami yang lagi nongkrong). Singgah makan dulu ke kota Gianyar tepatnya di pasar Gianyar. Kami kini ada di rumah masing-masing.

Sebelum pulang henny bilang, "sebenernya semak-semak tempat kakak lewat tadi angker lho. Kakak kelas saya waktu SMA meninggal disana diculik roh halus. Makanya tadi ada monyet keluar".

Kampret. Kenapa baru bilang sekarang. Jangan-jangan tadi saat aku bertualang ke semak-semak itu ada yang ngawasin dari belakang. *bulu kuduk berdiri*

Puncaknya itu yang di kanan air terjun. Semaknya yang paling kanan.

Posting Komentar

Copyright © Combine Strom | Dsign By: Rizky eka Pramana r